• Aug 19, 2024
• JAUZI IKHSAN

Banjarnegara – malam tirakatan biasa dilaksanakan masyarakat Indonesia, terlebih jawa. Bisa dikatakan tirakatan sudah menjadi tradisi yang turun temurun dan terus dilestarikan hingga saat ini. Seperti di Desa Bojanegara tepatnya di wilayah RT 02 RW 01, masyarakat menggelar tirakatan sebagai bentuk pengahargaan dan penghormatan kepada pahlawan yang sudah berjasa me-merdekakan Indonesia. Selain doa bersama, warga juga mengenang awal mula Dessa Bojanegara yang diceritakan Bapak Tri Widianto. Selain itu dalam sesi akhir warga juga akan berkesempatan mendapatkan doorprize ketika bisa menjawab pertanyaan seputar wawasan kebangsaan dari panitia.

Menariknya, panitia dari tirakatan yang berasal dari pemuda ini memakai kostum berbagai profesi mulai dari guru, petugas keamanan, supir, sampai aparat negara. Hal ini sebagi wujud penggambaran pahlawan masa kini yang tidak lagi harus terjun ke medan perang tetapi mereka yang bekerja mencari penghidupan. Dari banyaknya profesi yang ada kita bisa belajar, dengan adanya perbedaan bukan berarti kita saling memaki, justru dengan adanya keberagaman ini lah tatanan masyarakat akan terasa semakin serasi.

“tradisi ini menjadi acara turun-temurun yang bisa menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur seperti gotong royong,kerja sama, dan patriotisme kepada generasi muda. Selain itu malam tirakatan juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga di lingkungan. Harapannya tirakatan tidak tergerus zaman dan bisa menjadi moment dalam menghormati dan mengenang perjuangan pahlawan.” ujar Bapak Tri Widianto.